<data:blog.pageTitle/>

This Page

has moved to a new address:

http://duniaperpustakaan.com

Sorry for the inconvenience…

Redirection provided by Blogger to WordPress Migration Service
Dunia Perpustakaan | Informasi Lengkap Seputar Dunia Perpustakaan: Pentingnya Layanan Otomasi Perpustakaan

Friday, June 24, 2016

Pentingnya Layanan Otomasi Perpustakaan

Pentingnya Layanan Otomasi Perpustakaan.


Dunia Perpustakaan | Pelayanan otomasi perpustakaan sangat diperlukan saat ini mengingat berkembangnya teknologi dan informatika (TI). Pelayanan ini diharapkan bisa menaikan citra perpustakaan.

Hal ini terungkap dalam pelatihan otomasi perpustakaan yang diselenggarakan oleh Badan Perpustakaan Daerah (Bapusda) NTT di Hotel Amaris Kupang, Kamis (23/6/2016). Acara ini dihadiri beberapa pengelola perpustakaan dari sejumlah perguruan tinggi dan sekolah di Kota Kupang.

Kepala Bidang Pengembangan Teknologi Informasi dan Alih Media Koleksi Perpustakaan, Bapusda NTT, Ir. Toga Butar Butar, M.Si mengatakan, otomasi perpustakaan adalah proses pengelolaan perpustakaan dengan menggunakan bantuan TI.

Sedangkan manfaat otomasi antara lain mengefisienkan dan mempermudah pekerjaan dalam perpustakaan, memberikan layanan yang lebih baik kepada pengguna perpustakaan dan meningkatkan citra perpustakaan.

Hendi, salah satu pemateri mengatakan, selain otomasi perpustakaan, perlunya implementasi aplikasi perpustakaan.

Menurut dia, penggunaan teknologi komputer di perpustakaan mempunyai beberapa keuntungan di antaranya, dapat mempercepat proses temu balik informasi (information retrieval), memperlancar proses pengolahan, pengadaan bahan pustaka dan menjamin pengelolaan data administrasi perpustakaan.

Melansir dari laman tribunnews.com, [24/16]. "Pengelolaan perpustakaan harus dibenahi mulai sekarang. Salah satu contoh, buku dipinjam harus ada laporan," kata Hendi.

Sedangkan untuk pengadaan buku perlu ada acuan seperti buku sudah rusak, banyak peminjam. "Harus ada laporan yang menjadi acuan agar buku diperpustakaan ditambah. Itu harus punya acuan dasar," tegas Hendi.

Labels: