<data:blog.pageTitle/>

This Page

has moved to a new address:

http://duniaperpustakaan.com

Sorry for the inconvenience…

Redirection provided by Blogger to WordPress Migration Service
Dunia Perpustakaan | Informasi Lengkap Seputar Dunia Perpustakaan: April 2018

Friday, April 27, 2018

Kejayaan Islam Karena Literasi, Kemunduran Islam karena Umatnya Tinggalkan Literasi

Dunia Perpustakaan | Di hari jum'at ini sangat cocok untuk yang muslim jika ingin merenung. Salah satu bahan renungan yang perlu kami tekankan adalah terkait betapa pentingnya budaya membaca jika umat muslim ingin kembali meraih masa keemasanya.

"Jangan pernah lupakan Sejarah!"

Pernyataan diatas sangat cocok untuk mengawali renungan kali ini. Sebagai bahan bacaan untuk mengawali renungan kali ini, ada baiknya anda membaca tulisan sebelumnya berjudul "Kemunduran Umat Islam Karena Umatnya Malas Membaca!".

Jika anda sudah membaca tulisan tersebut diatas, mari kita lanjutkan uraian dari ulasan republika.co.id pada 2 tulisan berjudul "Menjamurnya Perpustakaan di Masa Kejayaan Islam" dan juga "Ketika Dinasti-Dinasti Islam Membangun Perpustakaan".

Dari kedua tulisan tersebut, akan kami kupas disini dengan sedikit berbeda namun tanpa mengubah pesan di dalamnya.

Kejayaan Islam Ditopang Perpustakaan


Jika kita membaca sejarah kejayaan serta puncak keemasan, maka hal yang tidak boleh dan tidak bisa ditinggalkan adalah, adanya peran perpustakaan, serta banyaknya ilmuwan muslim yang suka menulis.

Bahkan seorang Prof Raghib as-Sirjani dalam Sumbangan Peradaban Islam pada Dunia (2009) sampai-sampai berpendapat, tidak ada yang satu masyarakat pun di atas kaum Muslimin dalam hal kecintaan terhadap buku dan perhatian terhadap perpustakaan.

Hal itu membuktikan, betapa umat islam saat itu merupakan umat yang paling suka membaca dan menulis, singkatnya sangat mencintai ilmu pengetahuan [secara umum], tidak hanya ilmu agama saja.

Lebih lanjut, Prof Raghib as-Sirjani mengatakan bahwa, dunia literasi yang ada pada zaman modern sekarang ini merupakan hasil perkembangan yang telah lebih dahulu dirintis oleh umat Islam sebelumnya.

Hal ini bisa dibuktikan bahwa para sultan Muslim di masa lalu sudah lebih dahulu menghadirkan pelbagai macam perpustakaan di Asia, Eropa, dan Afrika, yang pada akhirnya menginspirasi bangsa-bangsa non-Muslim.

Saat kejayaan umat Islam, hampir di penjuru kerajaan dan pusat pemerintahan hingga ke masjid-masjid, semua berlomba-lomba membangun perpustakaan, serta menggerakan umatnya untuk suka membaca dan menulis.

Saat itu, pusat ilmu pengetahuan tak hanya disandang Baghdad saja, melainkan hampir semua dinasti-dinasti Islam lainnya berlomba-lomba membangun perpustakaan guna menjadi yang terbaik.

Darul `Ilmi, Universitas al-Azhar, yang dipelopori Dinasti Fatimiyyah di Kairo, Mesir, misalnya. Sejak awal, para sultan Fatimiyyah hendak meletakkannya dalam konteks persaingan dengan Dinasti Abbasiyah. Bila Baghdad mampu menjadi permata peradaban umat manusia, mengapa Kairo tidak?

Kunci kemenangan fastabiqul khairatini terletak pada peningkatan mutu perpustakaan. Maka, berdirilah Masjid al-Azhar pada 971 sebagai pusat aktivitas keagamaan dan keilmuan.

Mercusuar lainnya adalah perpustakaan warisan Dinasti Umayyah di Andalusia (Spanyol). Perintisnya adalah raja kedua wangsa tersebut di Andalusia, Sultan al-Hakam II. Dia memang terkenal sebagai pencinta ilmu pengetahuan.Sebuah sumber menyebutkan, koleksi pribadinya mencapai lebih dari 600 ribu buku. Sosok yang memimpin dalam periode 961-976 ini lantas membangun perpustakaan besar di Kordoba dengan meniru model Bayt al-Hikmah Baghdad.

Saat itu koleksinya melampaui jumlah 400 ribu buku. Letaknya termasuk dalam kompleks istana, tetapi segera menjadi pusat berkumpulnya para ilmuwan dari penjuru dunia, terutama atas undangan Sultan al-Hakam II sendiri.

Kecintaannya terhadap literasi dibuktikan dengan upayanya membeli begitu banyak buku dari Baghdad, Kuffah, Basrah, Damaskus, Konstantinopel (kini Istanbul), Kairo, Mekah, dan Madinah. Lantaran meniru cara Bayt al-Hikmah Baghdad, Sultan al- Hakam juga menggiatkan aktivitas penerjemahan teks-teks dari bahasa Latin dan Yunani ke bahasa Arab.Untuk memuluskan proyek penerjemahan ini, dia membentuk tim yang terdiri atas ilmuwan Muslim dan Katolik. Bahkan, dia sendiri ikut menulis sebuah historiografi tentang Andalusia.

Membuat Jenis-jenis Perpustakaan


Jika saat ini anda tahu adanya berbagai jenis perpustakaan, maka anda harus ingat bahwa di masa keemasan Islam, perpustakaan juga sudah dibuat pengelompokan.

As-Sirjani membuat klasifikasi tentang perpustakaan dalam konteks peradaban Islam sebagai berikut;

Perpustakaan Akademi


Sepemahamannya, jenis inilah yang paling masyhur. Contohnya adalah Baytul Hikmah di Baghdad.

Sifat akademis tampak dari fungsi perpustakaan ini yang tidak sekadar mengoleksi beragam buku-buku atau artefak-artefak berharga, tetapi juga pusat studi dan aktivitas penerjemahan yang dilakukan para sarjana dari beragam bangsa, baik Muslim maupun non-Muslim.Perpustakaan akademi dapat dianggap sebagai bukti keberpihakan penguasa Muslim setempat terhadap dunia literasi.

Perpustakaan Khusus


Jenis ini lebih bersifat swasta, alih-alih publik. As- Sir jani menjelaskan, di era kejayaan Islam, banyak ilmuwan Muslim yang memiliki perpustakaan dengan koleksi yang berlimpah.

Tidak sedikit pula tokoh-tokoh Muslim yang meyakini derajat sosialnya terangkat bilamana mendirikan perpustakaan besar. Di antara mereka adalah Khalifah al-Muntashir dari Dinasti Abbasiyah, al-Fatah bin Khaqan, Ibnu al-Amid, dan Abu Matraf.

Meskipun hanya berkuasa enam bulan lamanya, Khalifah al-Muntashir merupakan pemimpin populer di tengah rakyat.Dukungannya terhadap perkembangan ilmu pengetahuan begitu besar, termasuk dengan mendirikan perpustakaan.

Selanjutnya, Ibnu Khaqan dikenal sebagai politikus ulung dan juga pencinta ilmu pengetahuan. Mantan gubernur Mesir dan Suriah pada zaman Abbasiyah itu memiliki perpustakaan megah di pusat kota Samarra (Irak).

Sementara itu, Ibnu al-Amid merupakan pakar tata kota dari Persia. Sosok yang wafat pada 970 itu mendirikan perpustakaan besar di Ray yang pengelolanya antara lain adalah filsuf Ibnu Miskawaih. Adapun Abu Matraf mempunyai perpustakaan pribadi di Andalusia dengan banyak koleksi langka pada zamannya.

Perpustakaan Umum


Perpustakaan umum ini merupakan kebalikan dari jenis yang kedua.Dengan sokongan pemerintah setempat, perpustakaan umum di zaman keemasan Islam berdiri untuk melayani masyarakat, baik Muslim maupun non-Muslim. Dalam hal ini, umat Islam meletakkan dasar-dasar manajemen perpustakaan modern.

Sebagai contoh, Perpustakaan Kordoba yang berdiri sejak tahun 961 di Andalusia.As-Sirjani menuturkan, di sana negara mempekerjakan sejumlah pegawai sesuai spesialisasinya. Ada yang bertugas memelihara buku-buku, mengumpulkan naskah- naskah, atau menentukan kapasitas rak dan penggolongan genre. Dengan demikian, publik dapat mengakses semua koleksi yang terdapat di dalamnya dengan mudah.

Perpustakaan Sekolah


Keempat, perpustakaan sekolah. As-Sirjani menerangkan, di negeri-negeri Islam semua sekolah dilengkapi dengan fasilitas perpustakaan. Sultan Nuruddin Mahmud dari Dinasti Zengid, misalnya, membangun 42 unit madrasah di Suriah. Setengah dari jumlah tersebut bahkan didanai dari uang nya sendiri.

Pembangunan madrasah-madrasah itu seiring dengan penguatan jaringan perpustakaan. Contoh lainnya adalah seorang menteri Sultan Shalahuddin, al-Fadilah. Di Kairo, Mesir, dia menyumbang 200 ribu buku untuk penyelenggaraan perpustakaan yang terintegrasi dengan madrasah.

Perpustakaan Masjid Universitas


Kelima, perpustakaan yang tumbuh dari masjid-universitas. Untuk diketahui, universitas pertama di dunia adalah Al-Qarawiyyin di Fez, Maroko, yang berdiri sejak tahun 859. Sejarah Al-Qarawiyyin bermula dari sebuah masjid dan perpustakaan yang didirikan Fatimah al-Fihri. Setelah menerima warisan dari ayahnya, seorang pedagang sukses, dia berinisiatif mengukuhkan masjid sebagai pusat kegiatan keilmuan masyarakat.

Perempuan ini pun mengundang para sarjana terkemuka dari penjuru negeri ke Fez untuk mengajar. Selanjutnya, perpustakaan Al-Qarawiyyin dilengkapinya dengan buku-buku koleksi pribadi. Belakangan, tiap sultan penguasa Fez terus menyokong warisan keluarga Al-Fihri itu sehingga tumbuh besar. Langkah-langkah yang ditempuh Al-Qarawiyyin belakangan ditiru pelbagai lembaga pendidikan Islam dan Eropa Kristen.

Kondisi Umat Islam saat ini


Inilah yang menurut kami sangat menyedihkan, saat membaca uraian diatas terkait dengan kejayaan islam, kita sangat bangga dan bahagia membacanya.

Namun saat kita melihat hari ini di sekitar kita, sungguh teramat sangat memprihatinkan.

Memprihatinkan karena begini,

Dahulu, umat islam belum kenal yang namanya teknologi mesin ketik dan kertas sebagus sekarang apalagi komputer, mereka hanya mengenal tinta dan kulit hewan, daun kurma, kain, tapi mereka begitu bersemangat menulis banyak buku.

Anda bisa membayangkan, orang dahulu saat buat buku yang sama, mereka harus tulis ulang berkali-kali sesuai dengan jumlah yang ingin mereka gandakan.

Sungguh jauh berbeda dengan sekarang, dimana orang mau nulis begitu mudah, bisa tulis di ekrtas, komputer, bahkan menulis dimanapun dari handphone juga mudah, yang selanjutnya juga sangat mudah dicopas dan dicetak ribuan kali juga mudah.

Namun anehnya, kita masih sulit menemukan tulisan-tulisan dari umat muslim yang mendunia. Memang ada, tapi jumlahnya tak sebanding dengan yang seharusnya.

Hal ini mungkin dikarenakan sesuai yang dikatakan orang Yahudi, bahwa umat islam saat ini memang MALAS MEMBACA. Bahkan saat sudah dihina oleh orang Yahudi sebagai orang yang malas membaca sekalipun, bukanya sadar dan koreksi, kita justru tetap adem ayem tak mau perbaiki diri.

Bahkan yang menyedihkan lagi jika kita melihat ada orang yang mengaku sebagai muslim, tapi justru lebih suka membuat tulisan HOAX, atau provokasi di sosial media. Sudah begitu, yang lainya juga tanpa mau teliti dan baca kebenaranya, sudah langsung main komentar dan share, yang akhirnya menimbulkan saling cela di sosial media.

Sungguh kondisi yang sangat memprihatinkan.

SOLUSI


Bicara solusi atas kondisi ini, maka tidak ada cara lain selain kita harus BERGERAK dengan tindakan nyata, supaya umat islam kembali suka membaca dan menulis sebagaimana saat kejayaan islam di masa lalu.

Tanamkan Kecintaan Membaca dari Keluarga


Langkah-langkahnya bisa dimulai dari menanamkan budaya baca dari keluarga kita tercinta. Sebelum orang tua menanamkan budaya baca kepada anak, maka orang tua harus memberikan contoh bahwa dirinya adalah teladan bagi anak bahwa orang tua juga suka membaca.

Jangan sampai menyuruh anak membaca buku, namun orang tuanya justru terlalu asyik main sosmed dan nonton TV saat di rumah.

Bangun Perpustakaan di Masjid dan Mushola


Jika saat kejayaan umat Islam ada perpustakaan di setiap masjid, bahkan mereka selalu berlomba-lomba untuk menjadikan perpustakaan masjid di tempat mereka adalah perpustakaan terbaik.

Jika di setiap masjid dan mushola sudah ada perpustakaan, maka buatlah kegiatan-kegiatan yang positif yang bisa bangkitkan kemajuan ilmu pengetahuan.

Bentuk Komunitas Baca dan Tulis


Saat perpustakaan sudah ada di setiap masjid dan mushola, maka buatlah komunitas atau kelompok di masyarakat mulai dari komunitas baca hingga komunitas menulis.

Kegiatan dari komunitas tersebut juga harus dibuat semenarik mungkin, dan kalau bisa lakukan aktivitas yang lebih berbau aplikatif atau tindakan nyata sehingga manfaatnya bisa langsung terasa.

Misalnya saja membuat pelatihan menulis, membuat pelatihan yang terkait skill sehingga bisa diterapkan saat bekerja, pelatihan komputer, pelatihan bercocok tanam, les bahasa asing gratis, dan aktivitas yang bermanfaat lainya.

Mungkin masih banyak lagi solusi untuk memajukan kembali kejayaan islam, namun dari beberapa solusi diatas, jika bisa dilakukan dengan konsisten dan terus menerus, maka bukan tidak mungkin kejayaan islam bisa kembali diraih oleh umat islam.

Wallohu'alam .....
____________________
Redaksi

Labels: ,

Wednesday, April 25, 2018

Lowongan Kerja Pustakawan di DDTC Indonesia

Dunia Perpustakaan | Setelah lama tidak publikasikan Informasi Lowongan Kerja Pustakawan, kini kami hadir kembali untuk update.

Informasi lowongan kerja untuk pustakawan terbaru yang kami publikasikan kali ini datang dari Perpustakaan DDTC Indonesia.

Mungkin untuk anda para lulusan Ilmu Perpustakaan belum banyak yang tahu tentang DDTC Indonesia.

Tentang DDTC Indonesia

DDTC (Danny Darussalam Tax Center) merupakan institusi perpajakan berbasis riset dan ilmu pengetahuan sekaligus pusat dari berbagai unit kegiatan bisnis perpajakan yang mempunyai standar tinggi yaitu, jasa konsultasi (DDTC Consulting), pusat kajian dan penelitan pajak (DDTC Fiscal Research), kajian perpajakan (DDTC Working Paper), pusat pelatihan pajak (DDTC Academy), penyedia dokumen hukum pajak (DDTC Tax Engine), perpustakaan (DDTC Library), dan portal berita perpajakan (DDTC News).

Saat ini DDTC Indonesia sedang merekrut beberapa karyawan, yang dipublikasikan melalui website resmi mereka. Salah satu yang mereka butuhkan adalah Pustakawan.

Persyaratan

  1. Pria atau Wanita.     
  2. Minimal memiliki gelar sajana dari jurusan manapun, lebih diutamakan ilmu perpustakaan.     
  3. Berpengalaman minimal 2 (dua) tahun sebagai pustakawan atau pengembang sistem perpustakaan, perpustakaan akademik, umum atau swasta.     
  4. Memiliki minat untuk bertemu dan melayani komunitas pengguna perpustakaan.     
  5. Memiliki pengetahuan tentang filosofi dan teknik pelayanan perpustakaan.     
  6. Memiliki kemampuan komunikasi.     
  7. Mampu menyeimbangkan dan memprioritaskan sejumlah proyek dengan tenggat waktu yang singkat.     
  8. Kreatif, bergairah dan mampu memotivasi diri sendiri.
Perlu kami tambahkan, jika saat ini perpustakaan di DDTC Indonesia sudah online dan menggunakan software SLiMS [Senayan Library Manajemen System], sehingga sangat penting jika anda ingin mendaftar disana, anda juga perlu faham tentang SLiMS.

Cara melakukan pendaftaran

Untuk melakukan pendaftaran, anda diminta untuk melakukan pendaftaran secara online dan mengisi data lengkap anda di setiap kolom form yang sudah disediakan secara online DISINI.

Pastikan isi semua data lengkap anda disana, dan pastikan semua data yang anda masukan sudah lengkap dan benar.

Untuk anda yang ingin bertanya lebih lengkap, silahkan langsung menghubungi via email recruitment@ddtc.co.id.

Kantor DDTC Indonesia      
Menara Satu Sentra Kelapa Gading 
6th Floor (Unit #0601 - #0602, #0606)    
Jl. Bulevar Kelapa Gading LA3 No. 1     
Summarecon Kelapa Gading     
Jakarta 14240, Indonesia     
Phone +62 21 2938 5758 (hunting) dan +62 21 2938 5759

Terkait batas akhir pendaftaran, kami sudah melakukan konfirmasi langsung kepada pihak DDTC Indonesia, bahwa mereka belum menentukan kapan waktu pasti batas akhir pendaftaran. Namun mereka menegaskan jika sudah ada yang memenuhi persyaratan pendaftaran akan segera ditutup.

Labels:

Tuesday, April 24, 2018

Seminar Internasional: International Conference of Digital Literacy and Library-based Creative Knowledge in The Digital Era”

Dunia Perpustakaan | Setelah lama kami tidak update terkait informasi seminar, workshop, dan event sejenis terkait bertemakan bidang dumid perpustakaan, kali ini kami mencoba untuk update kembali. Hal tersebut dikarenakan banyaknya pustakawan yang meminta informasi tersebut.

Namun kami berharap kepada para pustakawan yang mengejar momment acara semacam ini, jangan hanya dijadikan acara ceremonial saja, apalagi hanya untuk habiskan anggaran, dan alasan-alasan yang kurang bermutu lainnya.

Jadikan acara seminar, workshop, di bidang dunia perpustakaan ini benar-benar sebagai acara yang sepulang dari mengikuti acara tersebut, anda bisa menyerap materi dan ilmu yang anda dapat untuk memajukan Perpustakaan di tempat anda bekerja.

Karena sebenarnya setiap ada acara seminar, workshop, dan kegiatan sejenisnya, biasanya selalu mengangkat isu-isu yang sangat baik jika bisa diterapkan dalam mengelola sebuah perpustakaan.

Termasuk misalnya secara seminar Internasional yang akan berlangsung di UPT Perpustakaan UNS berikut,
Dalam rangka Dies Natalis ke 42 tahun Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, UPT Perpustakaan UNS akan menggelar Seminar Internasional bertema : “International Conference of Digital Literacy and Library-based Creative Knowledge in The Digital Era”, yang akan diselenggarakan pada Kamis (3/5/2018) bertempat di Ruang Seminar UPT Perpustakaan UNS.

Dalam seminar ini akan menghadirkan 5 narasumber yakni Kepala Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Dra. Labibah Zain,M.LIS., Kepala Perpustakaan UNS Dr. Muhammad Rohmadi, M.Hum., Vice Preseident for Academic and Student Affairs Yamaguchi University Japan Pro. Fukuda Takamasa, Ph.D, UNS Master Student in Bioscience Burwan Tilusubya dan Exchange Student dari Kokushikan University Takanobu Shiina. 

Seminar ini akan dimoderatori oleh Kepala International Office UNS M. Taufiq Al Makmun, SS., M.A.

Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Hari / Tanggal : Kamis, 3 Mei 2018
Jam                    : 08.30 sd. Selesai
Tempat              : Ruang Seminar UPT Perpustakaan UNS

Narasumber

  1. Dra. Labibah Zain, M.Lis. ( Kepala UPT Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta )
  2. Dr. M. Rohmadi, M.Hum. ( Kepala UPT Perpustakaan UNS Surakarta )
  3. Prof. Fukuda Takamasa, Ph.D. ( Vice President for Academic and Student Affairs Yamaguchi University Japan )
  4. Burwan Tilusubya ( Tanzania – Afrika )
  5. Takanobu Shiina ( Japan )

Kontribusi

Pustakawan / Umum : Rp 200.000,-
Mahasiswa         : Rp. 100.000,-
Pembayaran ke nomor rekening BNI 0033672918 a/n. Tri H.

Fasilitas

Seminar Kit, Sertifikat, Snack, Lunch

Registrasi Makalah Pendamping

Kontribusi Rp. 300.000,- termasuk biaya seminar.
Makalah akan dipresentasikan dan didaringkan di https://library.uns.ac.id

Ketentuan :

  1. Format Ms Word, font times new roman, ukuran 12 pt, spasi 1.5
  2. Artikel terdiri dari judul, nama penulis, instansi, abstrak, kata kunci, pendahuluan, pembahasan, kesimpulan dan daftar pustaka.
  3. Pengutipan daftar pustaka menggunakan gaya American Psychological Association (APA).
  4. Abstrak berbahasa Indonesia / Inggris berkisar 50 – 150 kata.
  5. Biografi singkat berkisar 50 – 100 kata.
  6. Naskah maksimal 6 halaman dengan ukuran kertas A4, dengan margin atas 4 cm, margin bawah 3 cm, margin kiri 4 cm, margin kanan 3 cm, dan header / footer 0.5 cm.
  7. Naskah dipresentasikan pada hari pelaksanaan seminar dan dimuat dalam prosiding.
  8. Naskah dikirimkan ke alamat email : library@mail.uns.ac.id paling lambat tanggal 30 April 2018
Pendaftaran online bisa anda lakukan disini

Informasi lengkap terkait acara tersebut diatas, silahkan hubungi;
  • Henny Perwitosari: 085642307610 
  • Rina Yuliati: 085229317237


Labels:

Wednesday, April 18, 2018

Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Perpustakaan Nasional 2018

Dunia Perpustakaan | Untuk anda para pustakawan yang memang punya kompetensi dan memenuhi syarat, silahkan anda mencoba untuk mendaftar mengikuti Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Madya Di Lingkungan Perpustakaan Nasional Tahun 2018.

Kami mohon maaf krena agak terlambat mempublikasikan informasi ini, namun masih ada waktu sekitar dua hari untuk mencoba mendaftar.

Informasi ini meruakan informasi RESMI karena kami kutip langsung dari website resmi Perpustakaan Nasional RI.

Berikut informasi selengkapnya terkait dengan Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Madya Di Lingkungan Perpustakaan Nasional Tahun 2018.

PENGUMUMAN 
NOMOR: 2128/4/KPG.13.0411V/2018 
TENTANG SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI MADYA DI LINGKUNGAN PERPUSTAKAAN NASIONAL TAHUN 2018

Dalam rangka pelaksanaan amanat Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan Peraturan Pemenntah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negen Siptl. Perpustakaan Nasional Republik Indonesia melalui Panitia Seleksi membuka kesempatan kepada Pegawai Negeri Sipil yang berminat dan memenuhi persyaratan untuk mendaftarkan diri mengikuli seleksi terbuka pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Madya dengan ketentuan sebagai benkut:

I. KETENTUAN UMUM 

A. FORMASI JABATAN LOWONG

Jabatan Pimpinan Tinggi Madya yang akan diisi adalah: Sekretans Utama

B. PERSYARATAN UMUM 
  1. Berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil: 
  2. Memiliki kualifikasi pendidikan paling rendah Sarjana atau Diploma IV: 
  3. Memiliki Kompetensi Teknis, Kompetensi Manajerial, dan Kompetensi Sosial Kultural sesuai standar kompetensi Jabatan yang ditetapkan; 
  4. Memiliki pengalaman Jabatan dalam bidang tugas yang terkait dengan Jabatan yang akan diduduki secara kumulatif paling singkat selama 7 (tujuh) tahun;
  5. Sedang atau pernah menduduki JPT Pratama atau JF jenjang ahli utama paling singkat 2 (dua) tahun;
  6. Memiliki rekam jejak Jabatan, integritas, dan moralitas yang baik;
  7. Usia paling tinggi 58 (lima puluh delapan) tahun pada tanggal 30 Juni 2018;
  8. Sehat jasmani dan rohani;
  9. Mengajukan surat lamaran yang ditandatangani di atas materai Rp.6.000,- yang ditujukan kepada Ketua Panitia Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Madya Perpustakaan Nasional.
C. PERSYARATAN KHUSUS
  1. Memahami ruang lingkup tugas pokok dan fungsi Perpustakaan Nasional;
  2. Menguasai kerangka regulasi dalam bidang kepustakawanan,kepegawaian, perencanaan strategis dalam bidang perpustakaan, kehumasan, pengadaan barang/jasa, ketatausahaan, keuangan, dan pengendalian internal;
  3. Pernah mengikuti diklat teknis perpustakaan yang terakreditasi paling singkat 600 jam pelatihan bagi Sarjana/D-IV ilmu non Perpustakaan;
  4. Menguasai manajemen perpustakaan, pengelolaan asset, SDM, dan keuangan;
  5. Menguasai ruang lingkup tugas semua jenis perpustakaan baik secara konseptual maupun secara teknis;
  6. Menguasai substansi teknologi informasi dan komunikasi di bidang perpustakaan dalam kerangka perencanaan;
  7. Mampu berkomunikasi dalam bahasa inggris;
  8. Mampu mengoperasikan komputer, sekurang-kurangnya program Ms. Office (word, excel, dan power point);
  9. Sudah mengikuti dan lulus Diklat Kepemimpinan Tk. II dan/atau Diklat Kepemimpinan Tk. I bagi JPT Pratama. Bagi Pejabat Fungsional Ahli Utama diutamakan sudah mengikuti dan lulus diklat penjenjangan fungsional Ahli Utama atau uji kompetensi/sertifikasi;
  10. Memiliki pangkat/golongan ruang sekurang-kurangnya Pembina Utama Muda / Gol. IV c;
D. DESKRIPSI JABATAN



II. TATA CARA PENDAFTARAN

A. Pendaftaran dibuka secara online mulai tanggal 5 s/d 19 April 2018, dengan
mekanisme sebagai berikut :
  1. Peserta seleksi wajib memiliki alamat surat elektronik (email) yang aktif.
  2. Peserta seleksi melakukan pendaftaran/registrasi awal secara online melalui laman  http://jptmadya.perpusnas.go.id.
  3. Tahapan registrasi meliputi:
  • a) Mengisi formulir pendaftaran online;
  • b) Mengunggah pas foto terbaru berlatar belakang warna merah, maksimal ukuran file 500 KB (setara ukuran 3x4 cm);
  • c) Mengunggah keputusan pengangkatan dalam jabatan dan pangkat terakhir dalam format pdf 
  • d) Mengunggah ljasah terakhw dalam format pdf 
  • e) Mengunggah Seratkat DIklat Kepemimpnan datam format pdt bagl Pejabat Pratama: 
  • f) Mengunggah serafikat diklat teknis perpustakaan yang terakrerklast 
  • g) Mengurggah Serfifikat Dalal PenjenjanganrSertifikat Uji Kompetensi dalam forrnal pdf bagi Pejbat Fungslonal Ahli Utama; dan 
  • h) Mencetak Bukti Pendaltaran; 
B. Berkas lamaran terdiri atas: 
  1. Bukti Pendaftaran online yang ditandatangani pesert seleksi. 
  2. Surat lamaran ditulis tangan yang ditandatangani di atas meterai Rp.6.000.- ditujukan kepada Ketua Panitia Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Madya Perpustakaan Nasional. 
  3. Daftar Riwayat Hidup lengkap yang ditandatangani peserta seleksi sesual dengan format yang dapat diunduh melalui laman http://jptmadya.perpusnas.go.id
  4. Fotokopi ijazah S1/S2/S3: 
  5. Fotokopi KTP; 
  6. Fotokopi keputusn pangkat terakhir. 
  7. Fotokopi keputusan jabalan terakhir, 
  8. Fotokopi Sertifikat Diklat Kepemimpinan
  9. Fotokopi Sertifikat diklat penjenjangan Jabatan Fungsional Ahli Utama atau sertifikat Kompetensi Jabatan Fungsional Ahli Utama; 
  10. Fotokopi Penilaian Prestasi Kerja PNS dua tahun terakhir
  11. Fotokopi tanda terima LHKPN (bagi pejabat Pimpinan Tinggi Pratama) dan fotokopi tanda terima LHKASN (bagi Pejabat Fungsional Ahli Utama) 
  12. Fotokopi SPT tahun 2017
  13. Surat Keterangan dari Dokter Pemerintah, terdiri atas:
    a) keterangan kesehatan dan kejiwaan;
    b) keterangan bebas narkoba yang dilengkapi dengan hasil pemeriksaan laboratonum dalam 1 (satu) bulan terakhir.
  14. Surat Keterangan bermeterai Rp.6.000.- yang rnenyatakan tidak merniliki afiliasi dan atau menjadi anggota partai politik dan tidak pemah menjadi calon legislatif dari partai politik. Selanjutnya format dapat diunduh melalui laman http://jptmadya.perpusnas.go.id
  15. Surat Keterangan bermeterai Rp.6.000,- dari Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang membidangi urusan Kepegawaian yang menyatakan tidak pemah dijatuhi hukuman pidana, hukuman disiptin tingkat sedang/berat, serta tidak sedang dalam proses pemeriksaan pelanggaran disiplin selama kurun waktu 3 tahun terakhir dengan format yang dapat diunduh melalui laman http://jptmadya.perpusnas.go.id
  16. Surat rekomendasi/persetujuan dari Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) atau pejabat yang ditunjuk oleh PPK untuk mengikuti seleksi dan menyatakan kualifikasi dan kinerja yang bersangkutan relevan dengan jabatan yang dilamar dengan format yang dapat diunduh melalui http://jptmadya.perpusnas.go.id
C. Penyampaian Dokumen

Berkas lamaran sebagaimana dimaksud pada poin 1 s/d 16, disiapkan sebanyak 2 (dua) rangkap dan dimasukkan dalam 1 (satu) amplop tertutup disampaikan paling lambat tanggal 19 April 2018 pukul 16.00 WIB dan diserahkan langsung kepada: 

Sekretariat Panitia Seleksi 
Jabatan Pimpinan Tinggi Madya Perpustakaan Nasional 
Gedung Sekretariat Utama Lt. II 
Jl. Salemba Raya No. 28A Jakarta Pusat 
email: jptmadya@perpusnas.go.id

III. TAHAPAN PELAKSANAAN SELEKSI 

Tahapan proses seleksi terbuka JPT Madya Perpustakaan Nasional dilaksanakan sebagaimana tabel dibawah ini: 
Catatan: jadwal dapat berubah sewaktu-waktu, dan setiap perubahan jadwal akan diumumkan pada laman http://jptmadya.perpusnas.go.id dan di email langsung kepada peserta. 

IV. KETENTUAN LAINNYA 

A. Peserta seleksi tidak diperkenankan berhubungan langsung dengan panitia selama proses seleksi. 

B. Tidak ada bimbingan tes atau persiapan pendahuluan. 

C. Tidak dipungut biaya atau pungutan dalam bentuk apapun. 

D. Berkas administrasi yang akan diproses untuk mengikuti tahap seleksi berikutnya adalah berkas yang lolos/lengkap sesuai dengan ketentuan yang dipersyaratkan.

E. Berkas administrasi yang tidak memenuhi syarat atau tidak lolos seleksi administrasi tidak dikembalikan dan menjadi arsip/dokumen panitia. 

F. Seluruh biaya akomodasi, transportasi, kelengkapan administrasi, dan biaya pribadi yang dikeluarkan oleh peserta selama melaksanakan proses seleksi ditanggung oleh peserta. 

G. Seluruh Keputusan Panitia Seleksi tidak dapat diganggu gugat. 

H. Apabila diketahui peserta memberikan keterangan/data yang tidak benar, keikutsertaan/kelulusan sebagai peserta seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di lingkungan Perpustakaan Nasional dapat digugurkan secara sepihak. 

DOWNLOAD dalam format PDF DISINI

Informasi lengkap silahkan hubungi:

Sekretariat Panitia Seleksi 
Jabatan Pimpinan Tinggi Madya Perpustakaan Nasional 
Gedung Sekretariat Utama Lt. II 
Jl. Salemba Raya No. 28A Jakarta Pusat 
email: jptmadya@perpusnas.go.id

Labels:

Tuesday, April 17, 2018

MocoSik Festival 2018, Sebarkan Budaya Baca Melalui Musik

Dunia Perpustakaan| Ada banyak pihak yang tergerak untuk melakukan berbagai kebaikan dalam mengkampanyekan gerakan budaya baca di Indonesia.

Jika para pejuang literasi membuat sudut baca, taman bacaan, perpustakaan, dan yang sejenisnya, berbeda dengan itu semua, para pejuang literasi yang satu ini melakukan kampanye budaya baca melalui gelaran festival bertajuk "MocoSik Festival".

TENTANG MOCOSIK FESTIVAL 2018

MOCOSIK FESTIVAL adalah perayaan festival buku dan musik tahunan yang di selenggarakan di kota Yogyakarta sebagai salah satu bentuk apresiasi kita terhadap dunia buku dan musik.

MocoSik adalah akronim dari dua kata, yakni moco yang berasal dari bahasa jawa yang artinya baca atau 'iqra' dan sik yang diambil dari penggalan kata musik, yang kemudian kita sebut sebagai MocoSik. 

MocoSik Festival adalah sebuah upaya menyandingkan dunia buku & musik dalam satu dimensi ruang yang sama besar. MocoSik Festival akan menampilkan artis-artis & musisi terbaik negeri ini dan sajian talkshow dunia perbukuan & anak muda, dengan para narasumber terpopuler & terkini. 

MocoSik Festival juga akan menggelar bazar buku, pameran desain cover buku dan festival kuliner. MocoSik Festival berharap akan kembali menggemakan dunia perbukuan sebagai salah satu bentuk sumbangan ilmu pengetahuan bagi generasi mendatang. 

Semoga perayaan festival buku dan musik ini mampu memberikan inspirasi bagi kita, menggugah semangat & gairah kita dalam berkehidupan yang lebih baik.

Waktu Pelaksanaan

Hari : Jumat, Sabtu dan Minggu.
Tanggal         : 20, 21 dan 22 April 2018.
Jam                 : 13.00 – 23.00 wib.
Tempat         : Jogja Expo Center, Jl. Raya Janti, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dalam acara ini juga dimeriahkan oleh artis dan musisi ternama seperti Slank, Glenn Fredly, Kahitna, Tulus, dan lainnya.

PANGGUNG MUSIK

1. Slank
2. Kahitna
3. Tulus
4. Glenn Fredly
more artists to be announced..

Tidak hanya panggung musik, ada juga rangkaian acara lain yang tidak kalah seru dan menarik diantaranya;


  • TALKSHOW
  • TALKSHOW BUKUA
  • ART EXHIBITIONF
  • FESTIVAL KULINER

Terkait pembelian tiket juga unik, yaitu dengan bayar Tiket Rp 75 ribu /hari mendapatkan tiket konser musik, sekaligus berfungsi sebagai voucher belanja buku di 100 stand penerbit seIndonesia yang ada di sekitar lokasi acara.

Informasi lengkap terkait tiket pembelian bisa hubungi panitia MocoSik Festival 2018.

—————————
INFO
Follow Instagram/Twitter/Facebook @MocoSikFestival
.
HOTLINE
08 222 666 4343 / 0274 521328

Labels: ,